SELAMAT DATANG DIBLOG SAYA GYM PRODUCTION

Jeni-Jenis Sablon pada Kaos Distro

link Shopee

5 Jenis Teknik Sablon Untuk Kaos

Teknik sablon kaos manual merupakan teknik yang paling terkenal di dunia percetakan dan sablon. Selain peralatan yang sederhana dan terjangkau, kualitas sablon kaos manual tidak ada bandingannya. Bahkan dengan sablon kaos digital. Kalaupun ada yang kualitasnya bagus, harganya tentu tidak semurah sablon kaos dengan teknik manual. Selain itu pelayanan jasa kursus sablon kaos manual juga semakin meningkat dan membuat pelayanan sablon kaos di Indonesia semakin meningkat. Hal ini pula yang membuat sablon kaos dengan teknik manual semakin digemari. Pada artikel kali ini kami akan mencoba sedikit berbagi ilmu dan review secara umum jenis-jenis sablon kaos manual. Pada umumnya jenis sablon kaos manual yang akan kami ulas ini sudah umum digunakan oleh para pelaku jasa sablon kaos di Indonesia Yaitu sebagai berikut :

1). Rubber

Jenis sablon ini merupakan jenis sablon manual yang paling umum digunakan. Sesuai dengan namanya rubber, sablon kaos berbahan dasar karet ini memiliki tingkat kekenyalan dan kerapatan yang tinggi. Hasilnya, karet dapat menutupi warna permukaan kain dengan baik. Hal ini membuat karet semakin digemari karena cocok untuk sablon kaos dengan warna apapun. Selain digunakan untuk sablon utama, sablon karet biasanya digunakan sebagai alas bawah. Underbase adalah istilah untuk tinta dasar yang menutupi warna kain sebelum mencetak warna lain. Underbase biasanya berlaku untuk kemeja hitam dan kemeja berwarna gelap lainnya. Selain fleksibel dan elastis, kelebihan lain dari cat sablon ini adalah cenderung awet dan bisa disetrika. Apalagi jika ditambah dengan coating atau lapisan tambahan, maka cat karet yang dicetak bisa mengikuti kelenturan kain dan tahan lebih lama.

2). Plastisol

Jenis sablon ini adalah jenis tinta sablon berbahan dasar minyak / PVC (oil based). Salah satu keunggulan sablon plastisol yang tidak dimiliki oleh sablon jenis lain adalah kemampuannya untuk mencetak titik atau raster super kecil dengan hasil yang sangat baik. Sayangnya, sablon plastisol merupakan salah satu jenis sablon yang memiliki harga mahal untuk bahan baku dan biaya peralatan. Hasil sablon Plastisol yang tidak bisa kering dibawah suhu 160 derajat Celcius membuat Plastisol membutuhkan peralatan tambahan untuk mengeringkannya. Untuk mengeringkan secara maksimal, setidaknya tinta sablon ini membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing, flash curing, sinar infra merah atau hot gun. Hal ini dikarenakan tinta ini berbahan dasar minyak dan tidak mengering sendiri seperti tinta berbahan dasar air pada umumnya. Setelah mengering dengan baik, maka tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang lebih kuat.

3). Timbul (Puffy atau Foaming)

Sering disebut dengan puff print, sablon dengan bahan karet yang menghasilkan efek emboss ini membutuhkan proses pemanasan khusus agar efek embossed yang dihasilkan bisa maksimal. Cat karet yang dihasilkan oleh tinta sablon berbusa akan tampak seperti busa. Jenis sablon ini tersedia dalam dua jenis bahan dasar cair, baik yang berbahan dasar air maupun berbahan dasar minyak. Oleh karena itu, sablon timbul dapat dipadukan dengan cat karet dan plastisol. Namun sayangnya kualitas sablon yang muncul kurang mumpuni, apalagi setelah dicuci. Biasanya sablon timbul hanya bisa bertahan hingga delapan hingga sepuluh kali pencucian. Itulah sebabnya sablon tidak laku di pasaran.Hasil sablon jenis ini sempat booming di awal penemuannya.

4). Pigmen

Pigmen adalah pewarna tinta sablon yang diserap ke dalam serat kain. Jenis sablon ini hanya bisa digunakan untuk kaos berwarna terang. Bahan ini tidak dapat disaring pada kaos berwarna gelap karena karakternya tidak mampu mengalahkan karakter pewarna serat kaos. Sehingga warna yang dibawa oleh tinta pigmen tidak muncul. Karena sifatnya yang tipis dan menyerap, biasanya pada kaos berpigmen, tekstur kainnya akan tetap terlihat meski sudah disablon. Warna yang dihasilkan oleh cat pigmen cenderung lebih merata dan solid jika dibandingkan dengan tinta lainnya. Sablon pigmen sangat cocok diterapkan pada desain kaos besar atau lebar karena hanya menggunakan sedikit tinta sablon.

5). Glow in the Dark

Hasil sablon jenis ini sempat booming di awal penemuannya. Jenis sablon ini memiliki keistimewaan karena dapat menyala di tempat yang gelap. Jika dilihat di tempat gelap, sablon dengan tinta Glow in the Dark akan menyala karena cat yang digunakan mengandung fosfor. Karakter fosfor dapat menyerap cahaya dan kemudian memancarkannya kembali. Untuk bisa menghasilkan efek terbaik, sablon Glow in the Dark harus dipadukan dengan tinta lain sebagai mediasi. Tinta yang digunakan bisa berupa tinta extender atau pigmen dengan bahan dasar karet atau plastisol.

Belum ada Komentar untuk "Jeni-Jenis Sablon pada Kaos Distro"

Posting Komentar

Iklan Atas

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel